“The Little Things: Stamp Reimagined”, Pameran Internasional Seni Murni FSRD ISI Yogyakarta, Menampilkan Lebih Dari 160 Karya dari 8 Negara

“The Little Things: Stamp Reimagined”, Pameran Internasional Seni Murni FSRD ISI Yogyakarta, Menampilkan Lebih Dari 160 Karya dari 8 Negara

Galeri Fadjar Sidik, 28 Agustus – 11 September 2025 — Program Studi Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta resmi membuka Pameran Internasional bertajuk “The Little Things: Stamp Reimagined” pada Kamis, 28 Agustus 2025 di Fadjar Sidik Gallery. Pameran yang berlangsung hingga 11 September 2025 ini menghadirkan lebih dari 160 terpilih dari total 240 karya yang masuk melalui mekanisme open call. Peserta dalam pameran ini berasal dari kalangan Mahasiswa, Dosen, Alumni ISI Yogyakarta, serta Seniman Dalam dan Luar Negeri, diantaranya Indonesia, Malaysia, Austria, Prancis, Italia, Hungaria, Grenada, dan Afganistan (8 negara).

Acara pembukaan dimulai pukul 16.00 WIB berlangsung meriah dan dihadiri oleh Mahasiswa, Dosen, Seniman, serta Masyarakat Umum. Prosesi pembukaan dilakukan oleh Bapak Lutse Lambert Daniel Morin selaku Wakil Dekan Bidang III FSRD ISI Yogyakarta, Ibu Yetti Martanti Kadisbud Kota Yogyakarta selaku Pengurus Persatuan Filateli  Indonesia (PFI) Yogyakarta dan Bapak Ngadirin Nandar selaku Deputi EDM Pos Indonesia Cabang Yogyakarta  melalui simbolisasi stempel pada kartu pos. Tindakan sederhana ini mencerminkan semangat pameran yang ingin menghadirkan kembali prangko sebagai medium ekspresi seni yang kecil namun sarat makna.

Menariknya, pameran ini juga turut menampilkan sepuluh karya terbaik hasil seleksi Kompetisi Desain Prangko Nasional tingkat SMA yang sebelumnya digelar pada 15–24 Agustus 2025. Seluruh karya yang terpilih dicetak menjadi prangko oleh PT Pos Indonesia Yogyakarta, selaku mitra penyelenggara yang kembali mendukung acara ini setelah sebelumnya berkolaborasi pada Pameran Postcard tahun 2024 bertajuk “Hello There: Postcard Reconstruction” bersama Komunitas Filatelis.

Satrio Hari Wicaksono selaku kurator pameran, menekankan bahwa “Prangko” menjadi metafora bagi hal-hal yang sederhana namun sarat makna yang patut untuk direnungkan kembali dalam bingkai seni visual masa kini. Melalui pendekatan artistik para seniman, prangko diperlakukan bukan sekadar alat komunikasi klasik, melainkan juga sebagai metafora visual yang membuka ruang dialog lintas generasi dan lintas negara.

Antusiasme pengunjung tampak sejak pembukaan. Mereka memberikan apresiasi tinggi terhadap karya-karya yang ditampilkan, sekaligus menikmati suasana hangat yang tercipta di ruang pameran. Selepas prosesi pembukaan, acara semakin semarak dengan penampilan musik dari Megatruh Soundsystem yang memberikan sentuhan segar pada perayaan seni kali ini.

Exhibition The Little Things: Stamp Reimagined dapat dikunjungi secara gratis setiap hari pukul 09.00–16.00 WIB di Galeri Fadjar Sidik, FSRD ISI Yogyakarta. Bagi yang tidak sempat hadir secara langsung, masyarakat juga bisa menyaksikan dokumentasi pembukaan melalui siaran langsung di akun Instagram @senimurni_isiyk. Pameran ini diharapkan tidak hanya menghadirkan pengalaman visual yang unik, tetapi juga mengajak publik untuk kembali melihat bahwa hal-hal kecil dapat berbicara lantang melalui seni.

Author: Devi Ratna

Search
Categories

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEN