Bantul, 15 Oktober 2025 – Dalam rangka mempercepat transformasi kelembagaan, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembentukan Organisasi Unit Usaha. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 15/10/2025 di Gedung Sasana Ajiyasa, Fakultas Seni Rupa & Desain ini, merupakan langkah strategis dalam mendukung program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta memperkuat tata kelola keuangan dan daya saing institusi di kancah nasional maupun internasional.
Bimtek ini telah dihadiri secara langsung oleh jajaran pimpinan puncak ISI Yogyakarta, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, hingga Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Biro. Sebagai pembicara kunci, hadir T. M. Zakir Sjakur Machmud, M.Ec., Ph.D. (Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit Usaha Universitas Indonesia) dan Teguh Eko Winiharto, S.T., M.M., yang berbagi insight strategis mengenai pembangunan dan pengelolaan unit usaha berbasis Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta menegaskan bahwa pendirian Unit Usaha merupakan pilar kunci untuk mencapai kemandirian finansial dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan seni. “Inisiatif ini tidak sekadar optimalisasi aset, melainkan sebuah strategi untuk memperluas dampak sosial, memberdayakan masyarakat, dan sekaligus mengukir reputasi ISI Yogyakarta di tingkat global,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian integral dari implementasi Rencana Strategis Bisnis ISI Yogyakarta 2020–2024, yang menandai fase transformasi menuju PTN-BLU. Melalui pengembangan Unit Usaha, ISI Yogyakarta berencana mengoptimalkan sepuluh bidang potensial, antara lain Edutourism, Hiburan & Pertunjukan Seni, Penyewaan Sarana Prasarana, Pelatihan dan Sertifikasi Seni, Produksi Karya Seni, Jasa Digital & Media Kreatif, serta Inkubasi Bisnis dan Dukungan UMKM Seni.
Menurut Reza Ginandha Sakti, M.Sn., selaku Koordinator Acara, bimtek ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas kepemimpinan dan pengelolaan unit, tetapi juga menjadi platform identifikasi potensi bisnis berkelanjutan di lingkungan kampus. “Dengan pendekatan profesional dan akuntabel, Unit Usaha ISI Yogyakarta diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif yang mengakar pada kekayaan seni dan budaya Indonesia,” paparnya.
Melalui langkah strategis ini, ISI Yogyakarta semakin menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi seni yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi, didukung sistem manajemen modern yang selaras dengan visi menuju World Class University.







