Yogyakarta – Helena Fitri Dewi, mahasiswa berprestasi dari Program Studi Desain Media, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Program Sarjana dan Diploma Tahun 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V ini berlangsung pada tanggal 2-3 Juli 2025 di Kantor LLDikti Wilayah V, Jl. Tentara Pelajar No. 13 Jetis, Yogyakarta.
Helena tampil gemilang dengan membawakan dua materi unggulan: produk inovatif bertajuk “MENGANGKAT EKSISTENSI PRODUK LOKAL DI PASAR EKONOMI KREATIF: INOVASI KEMASAN PADA BURAYOT REBORN”, serta presentasi berbahasa Inggris mengenai isu global “How Design Changes the Economy”. Dengan kombinasi ide kreatif dan solusi inovatif, Helena berhasil meraih posisi ke-5 di tingkat wilayah, sebuah pencapaian luar biasa yang membawa nama ISI Yogyakarta semakin diperhitungkan di kancah pendidikan tinggi nasional.
Produk Inovatif: Membangkitkan Burayot Lokal
Melalui produk inovatifnya, Helena mengangkat potensi kuliner lokal, yaitu Burayot, camilan tradisional khas Jawa Barat yang memiliki nilai budaya tinggi namun kurang mendapatkan perhatian di pasar modern. Dengan pendekatan desain strategis, Helena menciptakan inovasi kemasan yang tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar ekonomi kreatif, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Inovasi kemasan Burayot Reborn dirancang dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan, seperti penggunaan bahan daur ulang dan desain minimalis yang efisien. Helena juga memastikan bahwa kemasan tersebut mampu menonjolkan narasi budaya lokal, sehingga konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga ikut melestarikan warisan budaya melalui setiap pembelian.
Presentasi Berbahasa Inggris: How Design Changes the Economy
Dalam presentasi bahasa Inggrisnya, Helena membahas peran desain sebagai agen perubahan ekonomi. Ia menyoroti bagaimana desain dapat menjadi alat penting untuk menggerakkan roda perekonomian, terutama di era ekonomi kreatif seperti saat ini. Melalui contoh nyata, termasuk inovasi kemasan Burayot Reborn, Helena menjelaskan bagaimana desain mampu menciptakan nilai tambah bagi produk lokal, meningkatkan daya saing di pasar global, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Presentasi ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Helena menekankan bahwa desain bukan sekadar seni visual, tetapi juga alat strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang berdampak pada masyarakat luas.
Perjuangan dan Prestasi di PILMAPRES 2025
Ajang PILMAPRES merupakan salah satu kompetisi bergengsi di kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia. Dalam ajang ini, para peserta dinilai berdasarkan kemampuan akademik, kreativitas, kepemimpinan, serta kontribusi mereka terhadap masyarakat. Helena berhasil bersaing dengan ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di wilayah V, yang mencakup Provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Kalimantan Tengah.
Posisi ke-5 yang diraih Helena tidak hanya membuktikan kemampuan individunya, tetapi juga menunjukkan komitmen ISI Yogyakarta dalam mendukung pengembangan mahasiswa yang berdaya saing tinggi. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi kepada masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan seni. Ini juga bukti bahwa mahasiswa FSRD ISI Yogyakarta mampu bersaing di tingkat nasional dengan ide-ide kreatif yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya.
Helena sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh ISI Yogyakarta dan tim pembimbingnya. “Ini adalah hasil kerja keras bersama. Saya berharap inovasi yang saya bawa dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa,” tutur Helena.
Tentang PILMAPRES
PILMAPRES adalah program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui LLDikti. Ajang ini bertujuan untuk mencari mahasiswa berprestasi yang memiliki integritas, kreativitas, dan kemampuan kepemimpinan tinggi. Pemenang PILMAPRES akan mewakili wilayahnya di tingkat nasional, serta berkesempatan untuk mengikuti berbagai program pengembangan kapasitas.
Dengan prestasi Helena Fitri Dewi, ISI Yogyakarta kembali membuktikan perannya sebagai institusi pendidikan seni yang tidak hanya fokus pada pengembangan seni dan budaya, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat.
Author: Gagas Nir Galing



