Prodi DKV ISI Yogyakarta Merayakan Ragam Proses Kreatif pada Festival Desain Komunikasi Visual 2025

Prodi DKV ISI Yogyakarta Merayakan Ragam Proses Kreatif pada Festival Desain Komunikasi Visual 2025

Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia Yogyakarta menyelenggarakan rangkaian kegiatan Talkshow dan Workshop pada Senin, 2 Juni – 3 Juni 2025 di LAV Gallery, Yogyakarta. Acara ini menjadi bagian penting dalam perhelatan Festival Desain Komunikasi Visual 2025 selain Pameran DKV bertajuk Selang, Seling, Sulang. Selaras dengan tema pameran beberapa talkshow dan workshop yang berkaitan dengan proses kreatif desain digelar sepanjang pameran berlangsung.

Pada tanggal 2 Juni 2025, pukul 15.30-17.30 WIB di LAV Gallery telah berlangsung diskusi tentang Menyelami Material sebagai Medium dan Gagasan dengan narasumber utama Pauline Fula dari Palka Kreatif. Palka Kreatif merupakan Handmade Crafter yang bergerak pada produksi kertas daur ulang dan beragam barang-barang dari kertas yang dibuat dengan tangan di Yogyakarta. Dalam talkshow, turut hadir dua pameris kolaborasi, Maharani Novella Eirene Purba dan Nazwa Nindiariva, yang membagikan pengalaman mereka bekerja langsung dengan material kertas yang tak lagi pasif sebagai media, melainkan aktif sebagai bagian dari ekspresi visual. Diskusi ini membahas kolaborasi antara DKV ISI Yogyakarta dan Palka Kreatif, yang melibatkan 23 mahasiswa dan 2 dosen. Kolaborasi tersebut diawali dengan pengenalan proses produksi kertas daur ulang di studio Palka, yang kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi artistik mahasiswa dalam berbagai teknik visual di atas kertas buatan Palka.

Pada hari berikutnya, 3 Juni 2025, digelar satu workshop dan satu talkshow. Pada pukul 09.00 digelar Workshop Book Binding dengan fasilitator Daradasih Palupi, alumna DKV ISI Yogyakarta angkatan 2019 yang telah mendalami teknik penjilidan buku sejak tugas akhirnya. Dalam suasana hangat dan santai, peserta diajak mengenal dan mempraktikkan tiga teknik penjilidan dasar: saddle stitch, japanese stab binding, dan coptic binding. Peserta dengan antusias mengeksplorasi kemungkinan kreatif dari tiap teknik. Setiap peserta membawa pulang hasil karyanya beserta sebagian alat menjilid yang disediakan, sebagai bekal untuk eksplorasi lanjutan.

Sore harinya, Talkshow Komik TU! WA! GA! digelar. Talkshow ini menghadirkan komikus muda Stefanus Cahya Verdian yang merupakan alumni DKV ISI Yogyakarta dan dihadirkan pula Fia Royyana, S.Sn., M.Ds. dosen mata kuliah Seni Gambar Sekuensial di prodi DKV sebagai penanggap diskusi. Komik ini mengeksplorasi makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional Indonesia seperti Gobak Sodor, Benteng-bentengan, dan Lompat Karet—bukan hanya sebagai permainan, tapi juga sebagai metafora tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan tantangan hidup. Dalam sesi tersebut, Verdian menekankan pentingnya mengangkat pengalaman masa kecil ke dalam medium komik sebagai upaya membawa industri komik Indonesia keluar dari zona stagnan. Ia juga membahas agenda kreatif yang menjadi motivasinya untuk terus berkarya dan menghadirkan cerita yang relevan dan membumi.

Melalui rangkaian Talkshow dan Workshop ini, Prodi DKV ISI Yogyakarta terus menegaskan komitmennya untuk mendorong praktik desain yang reflektif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Tidak hanya sebagai ruang belajar teknis, kegiatan ini menjadi wahana bagi mahasiswa untuk menjelajahi narasi, material, dan relasi yang lebih luas dalam dunia desain komunikasi visual hari ini.

Penulis: Lily Elserisa, M.Sn.

Search
Categories

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEN