Keindonesiaan, Kerakyatan dan Modernisme dalam Kritik Seni Lukis di Indonesia.

Keindonesiaan, Kerakyatan dan Modernisme dalam Kritik Seni Lukis di Indonesia.

FSRD ITB, CIVAS, bersama Gang Kabel berkolaborasi dalam Mengenang 80 Tahun Sanento Yuliman dengan mengadakan rangkaian diskusi daring serta bedah buku “Keindonesiaan, Kerakyatan dan Modernisme dalam Kritik Seni Lukis di Indonesia”. Mengundang saudara untuk ikut berpartisipasi setiap hari Jumat selama bulan Juli.

Sesi 1: Medan Seni Rupa – Kegayutan Teks-teks Modernis Sanento pada Pengkoleksian dan Dinamika /Pasar Seni Rupa Indonesia
Keynote Speaker: Kritik Seni, Sejarah Seni, Estetika
(Permasalahannya di Indonesia Berdasarkan Skripsi Sanento Yuliman)

Sesi 2: Sejarah Seni Rupa – Sumbangan Kritik Seni/Tradisi Kritik di Indonesia/ Pandangan Kritikus pada Historiografi Seni Rupa Indonesia Modern

Sesi 3: Sang Kritikus – Model Penulisan Kritik Seni di Indonesia; Sumbangan Teks Sanento Yuliman pada Pemajuan Penulisan Kritik Seni Rupa di Indonesia; dan Relevansi Kritik Sanento Yuliman di Buku Keindonesiaan, Kerakyatan dan Kemodernan pada Masa Sekarang

Sesi 4: Pendidikan Tinggi Seni Rupa – Tentang Pemajuan Teks/Khasanah Kritis dan Transfer Pengetahuan/Teori dalam Sistem Pendidikan Tinggi Seni Rupa di Indonesia, Khususnya untuk Sejarah Seni dan Kritik

Silakan mendaftar ke https://linktr.ee/civasitb

Info pemesanan buku Sanento Yuliman, silakan hubungi Gang Kabel di 0813 8252 8253

Cari
Kategori

Bagikan postingan ini

id_IDID